Sejarah Gunung Krakatau dan Daya Ledaknya
Gunung Krakatau masuk sebagai daftar kepulauan vulkanik yang masih aktif hingga sekarang. Gunung ini menjadi sangat fenomenal karena daya letaknya yang terjadi pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Beberapa sumber menjelaskan, bahwa Gunung Krakatau tersebut mempunyai daya ledak 30 ribu kali dari bom atom. Tidak heran jika para ahli memperkirakan, bahwa letusan Krakatau membuat gunung tersebut hancur serta mengubah permukaan dunia. Sedangkan untuk korban diperkirakan mencapai 36.000 jiwa meninggal karena Tsunami ย dan ledakan Gunung Krakatau. Ledakan super dahsyat ini tentu saja berpengaruh pada perubahan iklim secara global. Pasalnya, dampak dari letusan menuju Norwegia hingga New York. Peristiwa besar letusan Gunung Krakatau cukup mengemparkan karena pada waktu itu, teknologi tengah berkembang secara signifikan.
Keadaan ini yang kemudian, para ahli menulis bahwa ledakan Krakatau menjadi bencana alam terbesar di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut. Bayangkan saja, letusan Gunung Krakatau menimbulkan getaran hingga Eropa. Catatan lengkap mengenai letusan Krakatau purba dalam Pustaka Raja Parwa di tahun 416 masehi. Daya ledak yang luar biasa mengerikan dari Gunung Kraktau tentu saja berdampak pada manusia. Dimana beberapa penyakit mulai muncul karena temperatur yang mendadak mendingin. Hal serupa juga dituturkan oleh ahli geologi bernama Simon Winchester. Dia menjelaskan, bahwa ledakan Krakatau sukses meluluhlantakan sejarah manusia modern.