Sejarah Pancasila Sebagai Dasar Bangsa
Pencetus lahirnya Pancasila dimulai melalui persembahan kemerdekaan Indonesia yang dilakukan oleh Jepang. Ketika itu, Kuniaki Koiso selaku Perdana Menteri Jepang membentuk BPUPKI pada tanggal 7 September 1944. Badan ini dibentuk untuk mempelajari segala hal yang memiliki kaitan dengan negara kesatuan Indonesia atau NKRI. BPUPKI melakukan sidang pertama kalinya pada tanggal 1 Juni 1945 untuk merumuskan masalah falsafah negara Indonesia.
Perumusan Pancasila dilakukan selama empat hari dan dilakukan oleh Ir Soekarno, Mohammad Yamin, KH Abadul Wachid hasyim, M Hatta dan Soepomo. Sidang BPUPKI ini merumuskan lima asas yang kelak akan digunakan oleh negar Indonesia. Lima asas inilah yang kini dikenal dengan nama Pancasila. Kelima asas yang disampaikan oleh Presiden RI berkaitan dengan kebangsaan Indonesia, kesejahteraan umum, ketuhanan, persatuan dan kesatuan dan perikemanusiaan. Pidato yang dilakukan oleh sang Presiden disaksikan oleh anggota BPUPKI.
BPUPKI kemudian membentuk sebuah panitia kecil guna menyusun dan merumuskan UUD dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman. Perumusan Pancasila kemudian dilakukan kemnali oleh beberapa orang penting negara seperti Mohammad Hatta, Ir Soekarno, Mohammad Yamin, Agus Salim Abdul Kahar Marimis dan Abikoesno Tjokrosoejoso. Panitia sembilan ini merumuskan Pancasila sebagai dasar negara dan menjadikannya sebuah dokumen. Dokumen ini digunakan sebagai teks guna memproklamasikan kemerdekaan negara Indonesia. Lahirnya Pancasila kini diperingati setiap tanggal 1 Juni.