Cara Menanam Hidroponik Sederhana Menggunakan Botol Air Mineral

Pernahkah Anda melihat struktur rumit terbuat dari pipa besar dengan tanaman di dalamnya? Tidak sedikit yang paham bahwa hal tersebut adalah sistem tanam hidroponik yang mana air menjadi perantara utama. Sehingga pemilik tidak perlu repot menyiram. Namun ternyata, ada cara menanam hidroponik sederhana dari botol yang bisa dicoba di rumah. Berikut detailnya.

Tahapan Dan Cara Untuk Membuat Sistem Hidroponik Menggunakan Botol

  1. Peralatan Dan Bahan

Buat bahan yang digunakan, Anda hanya membutuhkan botol air mineral bekas berukuran 1.5 liter. Siapkan juga potongan kain flanel, gunting, atau cutter untuk memotong botol. Untuk bahan tanamnya, Anda bisa menyiapkan benih tanaman, media tanam hidroponik, pupuk, dan air dengan campuran nutrisi sebagai perantara utama.

  1. Memotong Dan Menyiapkan Botol

Cara kedua adalah menyiapkan botol sebagai tempat hidroponik. Untuk ini, Anda harus memotong bagian atas botol hingga mendapat dua bagian terpisah. Anda bisa menyisakan bagian bawah dengan tinggi sekitar 10 cm. Lantas untuk membuat sistem hidroponik, Anda akan menggunakan bagian atas botol dengan posisi terbalik seperti corong di atas bagian botol ke dua.

Jangan buang tutup botol karena tutup tersebut angan menghalangi media tanam turun ke bagian bawah. Agar air bisa naik, Anda harus melubangi sisi dari botol bagian atas. Buat lubang secukupnya agar kain flanel bisa masuk dari satu sisi ke sisi lainnya. Flanel juga harus cukup panjang menjuntai ke bagian bawah botol. Jangan lupa juga untuk membuat lubang agar akar mencapai bagian air.

  1. Pengisian Air

Air yang digunakan ada baiknya merupakan air bersih bernutrisi. Isi air di bagian bawah botol dengan ukuran kurang lebih 2/3 botol. Perlu Anda pahami bahwa sistem ini akan membutuhkan air lebih banyak, karena itu pastikan air yang digunakan cukup. Setelah terisi air, letakkan bagian atas dalam posisi terbalik. Selain itu pastikan flanel terendam di dalam air.

  1. Penggunaan Media Tanam

Ada yang unik dari sistem hidroponik yang satu ini. Pada umumnya, media tanam yang digunakan adalah sekam bakar, cocopeat, atau rockwool. Media tanam ini efektif dalam menyerap air melalui perantara kain flanel, sehingga tanaman tidak akan kekurangan asupan air harian. Penanaman benih pun tidak terlalu rumit.

Anda hanya perlu menggali media tanam sedikit, kemudian masukkan biji pada media tanam tersebut. Tindih kembali benih tersebut dengan media tanam yang digunakan. Agar hasil lebih memuaskan, Anda pun bisa menambahkan pupuk organik untuk media tanam. Lakukan pencampuran sebelum Anda masukkan media tanam di dalam botol bagian atas.

  1. Mengganti Air Secara Rutin

Pada dasarnya, cara menanam hidroponik sudah selesai. Anda hanya perlu melanjutkan dengan perawatan rutin yang bisa dikatakan tidak terlalu menuntut. Yang perlu menjadi perhatian utama adalah kadar air nutrisi yang ada di bagian bawah. Segera isi dengan air baru sebelum menjadi keruh atau habis.

Anda juga perlu mengganti air tersebut jika tampak kotor dan berlumut. Hal ini sangat penting karena tidak jarang masalah tanaman tidak tumbuh maksimal karena air yang digunakan buruk. Anda juga perlu melakukan perawatan pada kondisi tanah dan sekitar tanaman. Selain itu, camkan bahwa sistem hidroponik botol ini lebih cocok untuk tanaman sayuran saja.

Itulah beberapa hal dan tahapan yang bisa Anda lakukan untuk membuat sistem hidroponik secara sederhana. Secara umum, prinsip dari sistem ini adalah penggunaan perantara untuk membuat tanaman mendapat asupan air secara terus menerus. Karena itulah gunakan kain, dan media tanam yang sesuai. Anda juga bisa menambah pupuk terbaik yang disediakan di pupuknaturalnusantara.net.