Ciri Khas Motif Batik Sekar Jagad
Motif batik sekar Jagad merupakan salah satu batik terbaik warisan leluhur Indonesia. Motif ini mengandung makna mendalam yang mampu memberi inspirasi hidup kepada manusia. Batik ini berasal dari Solo dan Jogja. Nama Sekar Jagad berasal dari kata “Kar dan Jagad” yang memiliki arti “Peta dunia”.
Secara umum motif sekar Jagad mengandung keragaman Indonesia. Menggambarkan sebuah kebaikan pada siapa yang memakainya. Jika dilihat ditempat Jual baju batik dari bentuknya, batik ini menyerupai bentuk bunga. Tidak sedikit orang menggambarkan motif batik ini sebagai penggambaran keindahan dunia.
Ciri Khas Motif Sekar Jagad
Salah satu ciri yang membedakan motif ini dengan corak batik lain adalah batik Sekar Jagad digambarkan menyerupai garis lengkung. Dimana garis – garis Tersebut terlihat seperti bentuk sebuah pulau yang terhubung satu dengan lainnya. Motif ini dikatakan unik karena terlihat seakan tidak beraturan dibanding motif batik lainnya.
Pola Motif Sekar Jagad Versi Yogyakarta
Dilihat dari segi pembuatannya, para pengrajin batik motif Sekar Jagad harus memperhatikan beberapa pola batik. Diantara pola yang umum digunakan adalah pola bebas atau informal, pola simetris dan pola asimetris. Untuk lebih jelas, berikut rangkumannya:
Motif Sekar Jagad Pola Bebas
Motif batik Sekar Jagad berpola bebas memiliki unsur informal namun tetap memperhatikan keseimbangan. Jika dibandingkan dengan motif bebas, kesan formal serta keteraturan motif sama sekali tidak tergambar. Meskipun tidak mengandung unsur keteraturan, ketelitian atau kecermatan yang membertuk irama. Namun komposisi perpaduan gaya bebas ini terasa lebih hidup dan menarik.
Motif Sekar Jagad Asimetris
Motif asimetris adalah motif batik yang meletakkan fokus tidak pada tengah bagian. Serta memadukan unsur – unsur di bagian kiri atau kanan tidak sama. Meski begitu, motif batik ini mampu memancarkan keseimbangan sempurna dari penggambaran polanya.
Komposisi pola simetris memberikan kesan pola, keteraturan yang bervariasi. Itulah sebabnya, pola batik ini disebut dinamis dan bersifat formal. Adapun beberapa contoh pola asimetris adalah motif burung, motif ikan dan motif kupu- kupu.
Sekar Jagad Pola Simetris
Pola simetris menggambarkan dua bagian sama dalam sebuah susunan. Komposisi pola simetris lebih meletakkan fokus polanya di tengah serta menambahkan unsur lain di sisi kiri dan kanan. Unsur yang dimaksud disini adalah berfungsi sebagai pengisi sisi kiri dan kanan seperti motif ceplok atau motif kawung. Artinya jika kesatuan dibagi menjadi suatu garis tengah yang vertical, maka akan terlihat menjadi dua buah bagian sama besar bentuknya.
Mengetahui Makna Mendalam Motif Batik Sekar Jagad
Tersimpan setidaknya tiga unsur yang coba ditonjolkan dari penggambaran batik motif Sekar Jagad. Pertama adalah unsur keutuhan / kesatuan, penekanan serta keseimbangan. Tiga unsur ini tidak dapat dipisahkan. Oleh sebab itu, motif batik terasa lebih indah.
Corak yang indah ini mampu menunjukkan keseluruhan sifat utuh yang tiada cacatnya. Batik Sekar Jagad tidak mengandung unsur yang belebihan, sehingga terjalin hubungn antar bagiannya. Bisa dikatakan, tidak ada sama sekali bagian yang tidak berguna atau tidak berhubungan dengan bagian lainnya. Itulah keindahan yang tersirat dari motif Sekar Jagad Yogyakarta.
Batik mampu menjadikan manusia mengakui identitas bangsanya. Beragam motif batik yang ada, menggambarkan identitas dari daerah masing – masing. Dari pola yang coba ditunjukkan juga memiliki makna tersendiri. Untuk itulah, mengapa seseorang harus mengetahu maknanya agar dapat memetik pelajaran dari sehelai kain batik termasuk motif batik Sekar Jagad.