Sejarah Lengkap Kerajaan Sriwijaya dan Raja-Rajanya
Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan Budha yang berpengaruh pada peradaban di Indonesia. Dalam bahasa sansekerta, Sri memiliki arti cahaya sedangkan wijaya artinya cemerlang. Jadi, sriwijaya adalah cahaya yang gemilang.
Kerajaan bercorak Budha ini pertama kali berdiri pada abad ke-7 oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa yang konon membawa prajurit sekitar 20 ribu pasukan. Saat itu, kerajaan ini berdiri di daerah Palembang, Sumatera Selatan.
Masa Kejayaan, Kemunduran dan Raja Kerajaan Sriwijaya
Sejarah berdirinya kerajaan yang berpengaruh di Indonesia ini belum terpecahkan oleh peneliti hingga saat ini. Hanya segelintir prasasti yang menceritakan berdirinya kerajaan bercorak Budha tersebut.
- Masa Kejayaan
Awal mula kejayaan dari kerajaan yang konon berada di Palembang ini adalah pada masa kekuasaan Balaputradewa. Kemudian dilanjutkan hingga masa kekuasaan Sri Marawijaya.
Masa kejayaan yang berlangsung pada abad 9-11 tersebut, Raja Balaputradewa berhasil menaklukkan selat Malaka. Pada masa itu, selat Malaka merupakan wilayah perdagangan utama dari Cina dan India.
- Kemunduran
Awal mula runtuhnya kerajaan bercorak Budha tersebut adalah adanya serangan terus-menerus yang dilakukan oleh kerajaan Colamandala, India. Kerajaan Colamandala berhasil menawan salah satu raja dari kerajaan bercorak Budha tersebut yakni Sri Sanggramawijaya.
Awal mula kemunduran ini terus berlanjut hingga abad ke-13. Yakni saat kerajaan Malayu yang awalnya berhasil ditaklukkan oleh kerajaan Budha ini mulai direbut oleh Kerajaan Singasari asal Jawa.
Kelemahan yang dialami oleh kerajaan bercorak Budha tersebut akhirnya harus bertekuk lutut dan dimanfaatkan oleh Kerajaan Sukhodaya dari Thailand. Selain itu, selat Malaka yang menjadi pusat perdagangan pun dikendalikan. Akhirnya Kerajaan Sriwijaya benar-benar runtuh pada abad ke-14 oleh serangan kerajaan Majapahit.
- Raja Yang Pernah Berkuasa
Sejak berdirinya kerajaan Budha terbesar di Indonesia tersebut, terdapat beberapa raja yang berkuasa. Berikut daftar raja-raja yang pernah berkuasa:
- Raja Dapunta Hyang Sri Jayanasa (Berkuasa sejak 683 M)
- Indrawarman (Berkuasa sejak 702 M)
- Rudra Wikrama (Berkuasa sejak 728 – 742 M)
- Sanggramadhananjaya (Berkuasa sejak 775 M)
- Rakai Warak (Berkuasa sejak 782 M)
- Dharmasetu (Berkuasa sejak 790 M)
- Rakai Garung (Berkuasa sejak 792 M)
- Balaputradewa (Berkuasa sejak 856 M)
- Sri Udayadityawarman (Berkuasa sejak 960 M)
- Sri Wuja (Berkuasa sejak 961 M)
- Hsiae-sie (Berkuasa sejak 980 M)
- Sri Cudamani Warmadewa (Berkuasa sejak 988 M)
- Suwarnadwipa (Berkuasa sejak 990 M)
- Sri Marawijayottunggawarman (Berkuasa sejak 1008 M)
- Sumatrabhumi ( Berkuasa sejak 1017 M)
- Sri Sanggra Wijayatunggawarman (Berkuasa sejak 1025 M)
- Sri Dewa (Berkuasa sejak 1028M)
- Dharmawira (Berkuasa sejak 1064 M)
- Sri Maharaja (Berkuasa sejak 1154 M)
- Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa (Berkuasa sejak 1178 M)
Faktor Kemunduran dan Peninggalan Sejarah Kerajaan Sriwijaya
Setelah mengalami kemunduran sejak adanya serangan Kerajaan Colamandala, kerajaan ini semakin melemah. Sebenarnya apa saja yang menyebabkan kemunduran kerajaan Budha terbesar di Indonesia tersebut?
- Adanya desakan serangan Kerajaan Colamandala, Singasari dan Sokhadaya.
- Banyak raja dari kerajaan yang ditaklukkan mulai melepaskan diri dari kerajaan Budha tersebut.
- Melemahnya sektor perekonomian yang membuat kerajaan tersebut mulai kehilangan kekuatan.
Dari serangan yang berulang kali dari kerajaan asal India, Thailand dan Singasari tersebut membuat pertahanan Kerajaan Budha ini semakin melemah.
Berikut beberapa peninggalan dari masa kerajaan Budha asal Palembang tersebut,
- Prasasti Kedung Bukit
Prasasti tersebut menjelaskan perjalanan Dapunta Hyang Sri menggunakan perahu dari Minangtamwan dan 20 ribu tentara. Dalam prasasti tersebut bertuliskan angka 605 Saka dan apabila dihitung dalam kalender Masehi artinya sekitar tahun 683 M.
- Prasasti Talang Tuo
Prasasti tersebut berisikan perintah dari Dapunta Hyang Sri tentang pembuatan taman sriksetra untuk semua makhluk. Prasasti tersebut bertuliskan tahun 684 M.
Hingga saat ini, peneliti masih menelisik sejarah dari kerajaan Budha terbesar yang pernah berkuasa di Indonesia tersebut. Untuk informasi lebih lengkap mulai dari sejarah, tips dan berbagai topik lainnya, silahkan berkunjung ke onoini.com.